Rabu, 28 Maret 2012

Positive Thinking or Negative Thinking ?



“Cogito ergo sum” = “Aku berpikir maka aku ada”.
[Rene Descartes]


Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yap ! berpikir ! pasti setiap waktu kita berpikir. Saat tidur saja, tanpa kita sadari kita masih berpikir, contohnya saat kita bermimpi. Seperti ungkapan Rene Descartes di atas, “aku berpikir maka aku ada”, ungkapan ini bisa diartikan bahwa kita hidup karena kita berpikir; karena berpikir, kita dapat melakukan sesuatu. Tanpa berpikir, tak ada yang bisa kita lakukan. Pikiran kita bisa diibaratkan seperti magnet yang memiliki dua kutub, yaitu positif dan negatif. Jika kita berpikir positif dampaknya akan positif, sedangkan jika kita berpikir negatif, dampak yang timbul akan negatif juga. Lalu, apakah yang ada di pikiran kita ? pikiran positif kah ? atau negatif kah ? hanya kita yang dapat menentukan. Kali ini, insyaALLAH saya akan membahas tentang “Positive Thinking or Negative Thinking”.






Kekuatan Pikiran
Dalam psikologi sosial, ilmuwan mendefinisikan “berpikir” sebagai bagian terpenting yang membedakan menusia dari binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati. Dengan berpikir, manusia bisa membedakan yang bermanfaat dan tidak bermanfaat; antara yang halal dan yang haram; antara yang baik dan yang buruk. Jadi, manusia dapat memilih yang cocok bagi dirinya dan bertanggung jawab atas pilihannya. Lalu, apa saja kekuatan dari pikiran kita ? jawabannya adalah sebagai berikut :

  
Pada skema di atas dapat disimpulkan bahwa ternyata pikiran sangat berpengaruh pada kehidupan. Dan pikiran merupakan pusat dari kekuatan itu sendiri.



Berpikir Negatif





Pada dasarnya, berpikir negatif adalah pola atau cara berpikir yang lebih condong pada sisi-sisi negatif dibanding positifnya. Karena sisi negatifnya lebih dominan, maka tidak heran jika orang yang selalu berpikir negatif cenderung dipenuhi oleh sikap prasangka, ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kesangsian yang sering kali tanpa dasar atau nalar sama sekali.

A.   Faktor-faktor Penyebab Berpikir Negatif
Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab seseorang berpikir negatif, diantaranya :

          a) Faktor Internal

1.    Lemahnya kekuatan spiritual
Segala sesuatu yang kita miliki datangnya dari ALLAH SWT. Janganlah kita selalu memikirkan urusan duniawi kita. Kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat dunia ini. Ketika kita menghadapi kesulitan pun janganlah berpikir bahwa ALLAH tidak adil. Kita harus selalu kembali kepada ALLAH apapun kondisi kita.
2.    Keyakinan yang salah di alam bawah sadar
Tujuh tahun pertama kehidupan manusia menentukan 90% keyakinan dalam diri mereka, yang mana keyakinan tersebut akan mempengaruhi seluruh kehidupan mereka (Elfiky, 2010). Jadi, apabila yang kita dapatkan pada 7 tahun pertama kehidupan adalah hal-hal yang bersifat negatif, maka akan menjadi sesuatu yang menyesatkan bagi kita. Tetapi, apabila yang kita dapatkan pada 7 tahun pertama kehidupan adalah hal-hal yang positif, maka akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita.
3.    Tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas
Orang yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya, diibaratkan air keruh yang terus mengalir sampai jauh ke tempat yang tidak menentu.

b) Faktor Eksternal

1.    Selalu berfokus terhadap hal-hal negatif
Manusia yang selalu berfokus terhadap hal-hal negatif, hanya akan memusatkan perhatiannya pada masalah tanpa memikirkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga mereka mudah melupakan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya.
2.    Terlalu banyak melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat
Hal-hal yang tidak bermanfaat hanya akan membuang-buang waktu kita. Padahal masih banyak hal-hal yang lebih penting dan lebih bermanfaat yang dapat kita lakukan agar hidup kita lebih terarah.


B.   Dampak Berpikir Negatif
Berpikir negatif memang banyak memberikan dampak yang buruk bagi kita dan juga orang lain. Diantaranya adalah :

1) Melahirkan Sikap Menyerang dan Menghindar
Sikap menyerang akan muncul ketika seseorang tidak mampu mengontrol emosinya lagi, sehingga yang ada hanyalah amarah, yang akhirnya dapat membuat orang tersebut berbuat nekat di luar batas kesadarannya. Sedangkan sikap menghindar akan muncul ketika seseorang tidak mampu menghadapi suatu permasalahan, sehingga pada saat ia dalam posisi terpojok, ia akan memilih untuk menghindar atau lari dari masalah tersebut.

     2) Sumber Penyakit Berbahaya
Apabila kita dikendalikan oleh pikiran alam bawah sadar yang berhubungan dengan penderitaan, seperti rasa takut, khawatir, ragu-ragu, sedih, atau cemas, semua itu tanpa kita sadari akan berdampak pada tubuh kita sehingga dapat menimbulkan penyakit fisik dan psikis seperti pusing, sakit jantung, stroke, maag, stress, dan lain sebagainya.

     3) Racun yang Mematikan
Mencela, mengkritik, dan membanding-bandingkan merupakan racun mematikan, karena hal tersebut dapat membuat manusia terguncang, membelokkan diri dari tujuan hidup, mengaburkan impian, membuat hidup sengsara serta penuh penderitaan, dan hal sejenis lainnya.

Dari penjelasan mengenai berpikir negatif di atas, menurut kalian, apakah berpikir negatif dapat menjadikan kalian sebagai manusia yang baik ? Pastinya TIDAK.



Berpikir Positif





Ada berpikir negatif, pasti ada lawannya yaitu berpikir positif. Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter. Dengan berpikir positif, kita bisa menjadi pribadi yang lebih matang, lebih berani menghadapi tantangan, dan mampu melakukan hal-hal yang hebat.



A.   Macam-macam Berpikir Positif

    1) Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang
Berpikir positif jenis ini digunakan seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya terhadap sesuatu. Sehingga, ia akan merasa pandangannya benar walau hasilnya negatif.
    2) Berpikir positif karena pengaruh orang lain
Berpikir positif jenis ini terjadi ketika ada pengaruh yang kita jadikan referensi atau motivasi untuk kemajuan dan perkembangan hidup kita menjadi lebih baik.
    3) Berpikir positif karena momen tertentu
Seperti pada saat bulan Ramadhan, momen tersebut memiliki ikatan spiritual dengan manusia. Orang akan memerhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap. Tetapi ketika bulan Ramdhan berakhir, mereka kembali seperti semula. Itu dikarenakan pikiran dan perilaku positifnya bergantung pada momen tertentu, bukan pada nilai-nilai yang berlaku sepanjang masa.
    4) Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Berpikir positif jenis ini terjadi ketika seseorang dihadapkan pada musibah atau masalah. Ia akan bersikap menerima, berusaha untuk tetap maju, dan mencari serta mengupayakan untuk menyelesaikan masalahnya.
    5) Selalu berpikir positif
Berpikir positif jenis ini adalah yang paling baik dan kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu, dan pengaruh lainnya. Orang yang selalu berpikir positif akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.


B.   Ciri-Ciri Kepribadian Positif
   1. Berserah diri kepada ALLAH SWT.
   2. Berpegang teguh kepada nilai-nilai luhur
   3. Memiliki keyakinan yang positif
   4. Memiliki tujuan hidup yang jelas
   5. Pantang menyerah dan selalu berusaha mencari solusi
   6. Berjiwa pembelajar
   7. Tidak membiarkan masalah mempengaruhi kehidupan
   8. Hidup penuh impian dan perjuangan
   9. Tidak mengeluh pada keadaan
 10. Suka bersilaturahmi dan membantu orang

Dari penjelasan mengenai berpikir positif di atas, menurut kalian apakah berpikir positif dapat menjadikan kalian sebagai manusia yang baik ? YA pastinya ^_^


Tujuh Wasiat Berpikir Positif


Pada tahun 1960an, seorang pelari wanita tercepat di dunia asal Amerika pernah diwawancarai terkait keberhasilannya. Ia mengaku bahwa kunci keberhasilannya tidak lepas dari tujuh perkara. Tujuh perkara itu ia jadikan sebagai tujuh wasiat untuk berpikir positif yang akan menghasilkan keberhasilan, kesuksesan, kebahagiaan, kepercayaan diri, hubungan sosial yang baik, dan sebagainya. Dan wasiat itu adalah sebagai berikut :
1)   Keinginan yang Sangat Kuat
Keinginan itu bisa diibaratkan seperti bahan bakar yang mampu membakar semangat, menggerakan action, serta membuat orang berani melawan segala macam tantangan dan masalah. Keinginan semacam itu akan menjadi sumber kekuatan yang membuat kita mampu mencapai kesuksesan, kemajuan, dan prestasi di segala bidang.
2)   Keputusan Tanpa Keragu-raguan
Jika kita mampu mengambil keputusan dan menggunakannya dengan baik, maka kita akan menjadi seorang yang bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup.
3)   Konsentrasi pada Tujuan
Konsentrasi sama artinya dengan focus. Dalam bukunya, Bong Chandra mengatakan bahwa FOCUS adalah kepanjangan dari Follow One Course Until Success yang artinya mengikuti satu tujuan sampai mencapai keberhasilan.
4)   Sadar atas Potensi Diri
ALLAH telah menganugerahkan potensi terbesar berupa fitur yang dapat menjadikan diri kita sebagai seorang pemenang. Tugas kita adalah mengaktifkan fitur tersebut dan menggunakan dengan sebaik-baiknya.
5)   Mengubah Diri ke Arah yang Lebih Baik
Dengan mengubah diri ke arah yang lebih baik, kita akan menemukan hidup yang semakin mudah untuk dijalani, sehingga segala hal yang kita inginkan akan cepat tercapai.
6)   Menyeimbangkan Tujuh Aspek Kehidupan



Disadari atau tidak, dalam kehidupan kita selalu berputar pada tujuh aspek kehidupan di atas. Dengan menyeimbangkan ketujuh aspek tersebut dapat membuat kita fokus terhadap apa yang kita inginkan, bukan sesuatu yang tidak kita inginkan.
7)   Renungan Harian
Lakukanlah renungan setiap hari. Ini berguna untuk mengevaluasi diri kita dari kegagalan-kegagalan yang lalu, kemudian rumuskan perubahan rencana-rencana yang akan kita lakukan di masa depan dan realisasikan rencana-rencana tersebut pada kehidupan nyata.

                                           So,






Demikian pembahasan saya mengenai “Positive Thinking or Negative Thinking”. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga kita semua termasuk dalam pribadi yang selalu berpikir positif. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan saya ini. Dan saya mengharakan saran dan kritik yang membangun sebagai pembelajaran saya dalam menulis. Terima kasih atas perhatiannya ^_^



Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



Daftar Pustaka :
Adelia, Winda. (2011). Kehebatan Berpikir Positif. Yogyakarta: Sinar Kejora.
Afifi, John. (2012). Mengubah Energi Negatif Menjadi Positif Dalam Diri. Yogyakarta: DIVA Press.
Elfiky, Ibrahim. (2010). Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman.

10 komentar:

Anonim mengatakan...

kereeen (n_n)
Super Sekali :D
Let's be Positive Thinking !!

fransiska mengatakan...

wahh.... pikiran ternyata sekuat itu yaaa....
sipp..info yg bermanfaat bgt!! ^______^

Septria Utami mengatakan...

kereeen,, kereeeeen,, susah komen nya slain bilang kereeeeeeeeeen (y)

meinna kei mengatakan...

ini bagus deehh..
reinforcemet buat terus berpikir positif, 3 temen gw ngasi tau banget kalo posotif thingking itu peenting ;)

eka septyani mengatakan...

pikiran itu emang gak ada abisnya ya kalo diulas, pembahasan gue juga positif thinking tapi ternyata ada bahasan yang gue gak punya
makasih infonya azizah :)

ella novitaa mengatakan...

sangat amat bermanfaat za kereeeeennnnnn

shiella sasmita mengatakan...

mari budayakan positive thinking ;D

shanti wulan sari mengatakan...

yaps, saya setuju dg pendapat azizah. postive thinking membawa kita untuk hidup lbh tenang, nyaman dan sejahtera. mkasih info'a.;)

theofredrik mengatakan...

nice posting!! :D

Unknown mengatakan...

yes yes yess positiv thinking !!!!!!!!!!!!!!

Posting Komentar